BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Minggu, 13 Maret 2011

Konsepsi IBD dalam kesusastraan bag.1

A. Pendekatan kesusastraan
IBD yang semula dinamakan basic humanities, berasal dari bahasa inggris the humanities. Istilah ini berarti manusiawi, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan lebih manusiawi, berbudaya dan halus. Dan juga berkaitan dengan nilai kita sebagai homo humanus.
Pada umumnya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabang – cabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat dan sebagainya.
Hampir disetiap jaman, seni termasuk sastra memegang peranan pentung dalam the humanities. Ini terjadi karena seni merupakan ekspresi nilai – nilai kemanusiaan, dan bukannya formulasi nilai – nilai kemanusiaan seperti yang terdapat pada filsafat atau agama. Karena seni adalah ekspresi, lebih mudah berkomunikasi. Nilai yang disampaikan fleksibel baik isi maupun penyampaiannya.

IBD adalah salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester dan bagian dari MKDU. IBD merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan terhadap nilai – nilai budaya. Sastra disini digunakan untuk membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanus. Dengan demikian juga filsafat, musik, seni rupa dan sebagainya.

B. IBD yang dihubungkan dengan Prosa
Istilah prosa banyak padanannya.kadang disebut narrative fiction, prose fiction. Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal. Dlam kesusastraan Indonesia kita mengenal jenis prosa lama dan baru.

  1. Prosa lama meluputi:
  • Dongeng – dongeng
  • Hikayat
  • Sejarah
  • Epos
  • Cerita pelipur lara
  1. Prosa baru meliputi:
  • Cerita Pendek
  • Novel
  • Biografi
  • Kisah
  • Otobiografi

Sumber : MKDU: IBD , widyo nugroho, achmad muchji juni 1996, gunadarma



0 komentar: